2 Tahun Perang Gaza, Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina
Pensiunan Mayor Jenderal Israel, Yitzhak Brick, memperingatkan bahwa Israel telah mencapai titik tanpa jalan kembali dalam perang di Jalur Gaza.
Dia menilai, kekuatan militer Israel telah terkuras tanpa mampu mematahkan perlawanan Palestina.
Hal tersebut disampaikan Brick dan dimuat surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv, sebagaimana dilansir Middle East MonitorPernyataan itu disampaikan Brick dalam memperingati dua tahun invasi Israel atas Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Brick mengatakan, hampir dua tahun sejak perang dimulai, Israel gagal mencapai tujuan strategisnya.
Dia menuduh kepemimpinan politik dan militer Israel menyesatkan publik melalui propaganda media dengan klaim kemenangan yang sudah dekat.
"Militer Israel telah kehabisan tenaga tanpa mampu mematahkan tulang punggung perlawanan Palestina," kata Brick.
"Kepemimpinan menipu publik dengan mengatakan kemenangan sudah di depan mata, padahal kenyataannya Israel terjebak dalam perang berkepanjangan yang berisiko menimbulkan keruntuhan internal," tambahnya.
Menurut Brick, Israel belum berhasil memenuhi tiga tujuan utamanya, yakni menghancurkan Hamas, memulihkan daya gentar, dan mengamankan permukiman di sekitar Gaza.
Dia mengungkapkan, sejauh ini militer hanya mampu menghancurkan sekitar 20 persen jaringan terowongan Hamas, sebuah komponen penting dalam infrastruktur militernya.
Dia juga menyangkal asesmen yang menyebutkan bahwa Hamas hampir kalah.
Brick menegaskan, berdasarkan laporan keamanan internal, kelompok tersebut justru berhasil memulihkan kemampuan militernya dan kini memiliki lebih dari 30.000 kombatan.
Korban jiwa di Gaza
Sejak perang dimulai, lebih dari 67.000 warga Palestina dilaporkan tewas di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir Reuters.
Sekitar sepertiganya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Kementerian tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Sementara itu, Israel mengeklaim setidaknya 20.000 dari korban tewas adalah anggota kelompok bersenjata.
Israel menegaskan operasi militernya menargetkan Hamas dan berupaya meminimalkan korban sipil.
Di satu sisi, Tel Aviv menuduh Hamas bersembunyi di antara warga sipil, klaim yang dibantah oleh kelompok tersebut.
Sebuah komisi penyelidikan PBB bulan lalu menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, berdasarkan skala pembunuhan massal yang terjadi.
Israel menolak temuan itu dan menyebutnya sebagai keputusan berat sebelah serta memalukan.
0 Response to "2 Tahun Perang Gaza, Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina"
Post a Comment